Monday, July 2, 2007

harba PII (5)

Indonesia Jangan Jadi Kuli Bangsa-Bangsa Di Dunia
klik ini

Banjarmasin ( Berita ) : Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII), A.Hakam Naja mengingatkan semua elemen dan komponen bangsanya agar jangan menjadi kuli di antara bangsa-bangsa dunia.

“Untuk itu sejak dini kita harus menyiapkan generasi bangsa kita mendatang agar lebih berkualitas serta bisa kompetitif pada masa mendatang,” ujarnya pada Hari Bangkit (Harba) ke-60 PII Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2007 di Banjarmasin, Minggu [14/05] malam.


Perasiapan generasi bangsa dimaksud antara lain dengan terus berupaya meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dari tingkat dasar hingga lanjutan sampai perguruan tinggi.

Hakam yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR-RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) itu mengaku miris melihat perkembangan dan kepedulian bangsa-bangsa lain dalam hal pendidikan pada kurun waktu beberapa tahun belakangan ini.

“Sebagai contoh kalau dulu Malaysia banyak mengirim orang untuk studi di Indonesia, seperti di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, tapi kini terbalik yaitu kita yang berguru ke negeri jiran tersebut,” ungkapnya.

Dalam contoh tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR yang juga membidangi pendidikan itu mengungkap perbandingan angka-angka, seperti di Universitas Al Azhar Kairo Mesir, warga negara Indonesia (WNI) yang studi tercatat 2.500 orang, sementara Malaysia 5.000 orang.

“Warga Malaysia yang studi di negeri ‘piramit’ itu semuanya atas biaya pemerintah negara mereka, tapi bagaimana Indonesia,” lanjut salah seorang Ketua Pengurus Pusat Keluarga Besar PII tersebut dengan nada menyindir.

Begitu pula WNI yang studi di Amerika Serikat (USA) tercatat 17.000 orang, sedangkan dari negeri jiran Malaysia yang menimba ilmu di negeri “Paman Syam” itu tercatat 50.000 orang.

“Oleh sebab itu, ke depan harus lebih serius menyiapkan SDM generasi bangsa untuk menghadapi persaingan bangsa-bangsa internasional. Karenanya insya Allah secara bertahap kita kirim pelajar studi keluar negeri dengan jumlah besar,” tandasnya.

“Karena sekarang saja Indonesia sudah kemasukan tenaga ahli dari asing, seperti bidang kedokteran dan ilmu-ilmu sosial lainnya,” demikian Hakam.

Memberikan sambutan Sekda Kalsel, Drs.H.Muchlis Gafuri serta Walikota Banjarmasin, H.A. Yudhi Wahyuni yang pada pokoknya menekankan arti pentingnya pendidikan bagi generasi muda bangsa.

Oleh karena itu, kedua petinggi Kalsel dan Banjarmasin tersebut minta PII untuk senantiasa konsiten dalam menimba ilmu guna peningkatan mutu SDM ke depan yang pernuh dengan berbagai tantangan.

Harba ke-60 PII Kalsel yang berlangsung di Aula Kayuh Baimbai Pemko Banjarmasin itu, juga mendapat hiburan kesenian daerah Madihin oleh pasang Jumairi dan M.Said Adani (ayah dan anak) juara I festival Madihin se provinsi tersebut tahun 2006.

Lantunan syair madihin dari Said yang baru selesai kelasa VI sekolah dasar itu membuat gelak tawa pengunjung, termasuk tamu dari Ibukota Negara Jakarta. ( ant )

No comments:

 
@Copyright © 2007 `Anu Sok Ngoprek` PKPII Design by Boelldzh
sported by PKPII (Paguyuban Kader Pelajar Islam Indonesia) Bandung Raya
email; ekspiibdg[ET]gmail[DOT]com