Wednesday, February 28, 2007

Cinta

Ketika Aku Bicara Cinta (1)

oleh Ari Sucianto


Cinta adalah bahasa keiklasan dalam ungkapan dan luapan rasa emosional, untuk memberikan sesuatu yang terbaik pada suatu yang dikagumi yang telah singgah dihati.. Sesuatu yang dikagumi itu! Bisa berupa benda, seseorang, negara, idiologi, golongan (dll yang sifatnya duniawi) dan Tuhan..! (Allah swt..) Cinta kepada Tuhanlah cinta yang semestinya terwujud dan harus ditinggikan diatas cinta kepada cinta selainNya.. “Kenapa Mesti demikian?!!... Karena Dialah Cinta di atas cinta yang sesungguhnya kita rasa... yang tak akan pernah hilang dan pergi meninggalkan kita sedikitpun... yang tak akan pernah berhenti memberikan ketenangan pada jiwa-jiwa yang telah terhanyut, terayu pada syair-syair CintaNya, yang lembut terurai turun menyusuri bumi... Syair-syair CintaNyalah yang akan menghijaukan daratan, membirukan launtan dan mengindahkan langit-langit tempat bersemanyamnya percikkan para bintang...

Duhai yang Maha Cinta...

Cintailah cintaku...

Panah cintaku pada cinta yang semestinya kepadaMu...

Duhai yang Maha Cinta...

Cintailah aku...

UntukMu Cintaku...

Ku syairkan hatiku...

I love you Allah...

I love You...

...

Ketika Aku Bicara Cinta (2)

Dariku, hambaMu... Si Penghianat Cinta.


Menjadi seperti apa? Yang diinginkan orang yang kita cintai, dengan landasan keiklasan.. akan jauh lebih baik ketibang menjadi pemuja dan perayu hatinya.. karena bahasa cinta adalah bahasa keiklasan untuk menjadi yang terbaik untuk orang yang kita cintai.. bukan bahasa keinginan untuk memiliki hatinya.. biarkanlah hatinya terbang mengikuti irama alam.. dan teruskanlah cinta pancarkan cahaya tuk terangi setiap pijak langkahnya.. secara wajar dan baik-baik saja..

Ketika Aku Bicara Cinta (3)

Ketika aku bicara cinta..

Seperti inilah adanya aku..

Merayumu hingga ke uluh hati..

Memanjakanmu, sampai kau mati..

Seperti inilah adanya aku..

Ketika aku bicara cinta..!

Dan, lalu..

Maafkan aku..

Aku merayumu, bukan karena aku, punya cinta padamu mati!

Tapi karena kau wanita..

Ada lembutnya hati!

Yang wajib! Kujaga!

Maafkan aku..

Ketika aku bicara cinta..

Kata-kataku menuwai luka baru untukmu..

Maafkan aku..

Aku bukan sandaran terbaikmu..

Hanyalah.. dan adalah Dia..!

Pencipta dan penjaga Cinta sejatimu..

Shubahanallah..

Maha suci Allah..

Bersandarlah kau padaNya..

Dzat Si Maha Cinta yang terpaling tinggi..

Maaf..

Bukan aku..

Yang mesti kau cinta mati!

Tapi Dia..! Dia..! Dan hanya Dia..!

Bagiku.. adanya aku..

Hanyalah sekedar sahabat penasehat hati..!

Sesudah itu..

Selamat tidur..

Selamat malam..

No comments:

 
@Copyright © 2007 `Anu Sok Ngoprek` PKPII Design by Boelldzh
sported by PKPII (Paguyuban Kader Pelajar Islam Indonesia) Bandung Raya
email; ekspiibdg[ET]gmail[DOT]com